Otak manusia memiliki kapasitas menyimpan ingatan sampai 28() quintillion (280.000.000.000.000.000.000) bit. Setiap orang berpotensi menjadi seorang jenius, seperti Sir CV Raman, Einstein, atau peraih prestasi brilian lainya. Kita, sebenarnya baru menggunakan sedikit kecerdasan kita. Akan tetapi, lingkungan yang merangsang dan "subur" dapat menghasilkan perbedaan dalam tingkat prestasi Anda. Berikut ini beberapa tip yang dapat mempermudah penyerapan.


Bacalah Tema yang Dapat Dibaca Kapan Saja
Tema ini dapat saja biografi, buku tentang keunggulan hidup, majalah berita, dan surat kabar. Bacalah sebuah buku nonfiksi setidaknya 15 menit setiap harinya. Bawalah selalu bacaan sehingga anda dapat membacanya, meskipun Anda hanya memiliki waktu beberapa menit. Dilema kebanyakan orang adalah setelah mereka melewati usia yang seharusnya untuk mempelajari sesuatu, mereka menjadi malu jika belum mempelajarinya. Mereka mengundurkan diri dari apa pun dan dari semuanya.Mereka merasa telah tertinggal terlalu jauh dan mengejar ketertinggalan itu merupakan suatu tugas yang sangat besar.
Hentikan atau Kurangi Jam Menonton Televisi
Bagi sebagian besar orang, menonton televisi sudah menjadi suatu kebiasaan. Hampir semua orang, terutama generasi yang lebih muda, telah bertumbuh bersama televisi. Akan tetapi, jika Anda sungguh-sunguh ingin berfikir lebih baik dan khususnya, jika Anda ingin memperpanjang serta memperkuat jangkauan minat Anda, kendalikan waktu menonton televisi anda. Jika memang harus, carilah pedoman acara televisi, teliti seluruh acaranya seperti meneliti menu, dan buatlah keputusan yang sadar mengenai program televisi yang ingin Anda tonton. Jangan membuang waktu dengan program-program yang buruk karena bagi pikiran Anda, program itu sama buruknya seperti kentang goreng bagi tubuh kita. Tentukan tujuan pengembangan pribadi untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang yang khusus atau dalam sebuah pokok tertentu. Yakinkan teman dan keluarga Anda sehingga mereka dapat mendukung Anda.

Kreatif
Kita semua memiliki kreativitas di dalam diri. Lihatlah anak¬anak. Mereka dapat menyanyi, menirukan, menari, bermain alat musik, dan melukis gambar yang indah. Bersikaplah bahwa belajar adalah suatu proses seumur hidup. Gunakan sikap itu atau Anda akan kehilangannya. Berapa pun usia Anda, Anda selalu dapat menggali sesuatu untuk dan tentang diri sendiri. Ajukan pertanyaan dan jangan menilai sesuatu hanya dari yang terlihat. Jangan hanya menjadi seorang penumpang dalam kehidupan, jadilah seseorang yang secara aktif mengambil bagian dalam perjalanannya. Jangan hanya mengikuti arah orang lain walaupun mungkin mereka sangat luar biasa, kecuali Anda dapat mengambil atau menyesuaikannya dengan situasi dan Anda merasa itu merupakan jalur terbaik dalam situasi itu. lngatlah, tanggung jawab terakhir tindakan Anda adalah Anda sendiri. Anda harus bergulat sendiri dengan pertempuran dan tenaga Anda sendiri. Ketika seseorang membicarakan suatu hal yang asing, dengan Anda dan Anda tidak memahami sepenuhnya, mintalah kepadannya untuk dijelaskan. Satu-satunya pertanyaan bodoh adalah pertanyaan yang tidak Anda ajukan dan Anda tetap tidak tahu.

Visualisasikan
Cara terkuat untuk menyelesaikan masalah adalah dengan menggunakan visualisasi. Meskipun Anda mengira Anda tidak dapat memvisualisasikan dengan baik, tetapi Anda tetap memperoleh hasil yang besar dengan pendekatan ini. Tuliskan masalah Anda setepat mungkin. Penting sekali agar masalah itu jelas sebelum Anda menyelesaikannya dan mendapatkan hasil terbaik. Bacon berkata, "Menulis membuat seorang manusia yang tepat." Riset menunjukkan bahwa para jenius serta semua manusia unggul dan telah menorehkan nama dalam sejarah merupakan penulis cakar ayam yang kompulsif. Beberapa dan para jenius ini adalah Sir Isaac Newton, Thomas Jefferson, dan Johan Sebastian Bach. Mereka semua mendokumentasikan pikiran dan perasaan mereka dalam buku harian, puisi, dan surat kepada teman dan kenalan mereka. Para ahli riset telah mencatat kecenderungan ini, tidak hanya pada penulis yang naik daun, tetapi juga pada para jenderal, negarawan, ilmuwan, dan semua orang yang telah unggul dalam bidang apa pun. Mencatat dan memikirkan mengenai berbagai hal akan meningkatkan kekuatan mental dan menjadikan membuat kecerdasan Anda lebih kuat. Kekuatan ini menjadi bantuan yang luar biasa dalam mengembangkan dan menggunakan logika, yang sangat membantu dalam kehidupan. Seperti bahasa, logika adalah dasar komunikasi yang baik. Jika tidak tahu apa yang ingin diselesaikan, Anda tentu tidak akan memperoleh apa-apa. Anda dapat menggunakan bolpoin berwarna dan symbol-simbol kecil untuk menjelaskan pikiran Anda tentang semua segi persoalan yang ingin Anda tangani.Jika mau, tulislah permasalahan dengan tinta merah, metode penyelesaian dengan tinta kuning, dan metode terbaik untuk menyelesaikannya dengan tinta hijau. Duduklah dengan tenang, tutuplah mata Anda, dan relakslah. Akan lebih baik lagi jika Anda membiarkan masalah itu mendidih perlahan-¬lahan dan tunggu beberapa saat agar solusi terbaik muncul dalam pikiran Anda. Bayangkan diri Anda sedang menuruni beberapa anak tangga; jauh dan semakin jauh di bawah tanah. Anda harus merasa lebih relaks dengan setiap anak tangga yang menurun itu. Berjalanlah melewati suatu gerbang khayalan, menuju terowongan yang panjang dan bercahaya redup. Berjalanlah menurun semakin jauh dalam bayangan Anda dan tenangkan diri Anda mengenai hal ini. Bayangkan ada sebuah pintu di dalam, di mana akan ada suatu petunjuk dari sebuah jawaban atas persoalan Anda. Ingatlah apa yang Anda lihat nanti, gagasan yang timbul pada diri Anda, dan asosiasi yang ditimbulkan gagasan itu dari dalam diri Anda. Terimalah apa yang Anda lihat/rasa/dengar dan jangan bersikap menilai pada fase ini. Bavangkan diri Anda pergi kembali dari pintu dan terowongan itu. Pada akhir proses ini, tulislah dengan tepat apa yang Anda alami serinci mungkin. Buatlah analisis tentang apa yang Anda lihat atau rasakan sehubungan dengan kesulitan Anda. Apa Yang Anda pikirkan? Solusi apa yang Anda peroleh? Menurut Anda, apa yang harus Anda lakukan sekarang? Solusi terbaik mungkin sekali akan muncul dari latihan ini. Taruhlah sebuah bolpin dan buku catatan kecildi samping tempat tidur sehingga Anda dapat menulis jawaban yang Anda peroleh pada besok paginya. Jika anda merasa ini terlalu sulit, taruhlah sebuah mesin dikte di samping Anda untuk merekam gagasan itu, jika Anda memilikinya. Anda akan terkejut, tetapi senang dengan jawaban yang Anda peroleh.

Selengkapnya...

Artis Olga Lidya ditanya media infotainment mengapa masih sendiri dan dia menjawab “Kalau berpasangan itu membuat kita makin maju, bagus, tapi kalau nggak?”.Saya tidak mengenal Olga secara pribadi tapi lumayan mengikuti kiprahnya di luar jagat hiburan dan menurut saya Olga termasuk sedikit dari artis perempuan yang cerdas.
Dan jawaban seperti di atas selain menunjukkan kemandirian juga secara jelas mengesankan kehati-hatian.

Saya tak tahu apakah Olga memang memilih untuk tidak menikah atau hanya karena belum menemukan yang cocok. Tapi kesendirian Olga tidak aneh karena sahabat saya Dewi, seorang manager di sebuah bank asing, juga memilih tak menikah meski usia masuk kepala 4 dan sudah memiliki hampir seluruh kebutuhan yang diinginkan seorang perempuan.

Pernah saya tanyakan mengapa tak menikah? Dewi dengan santai menjawab “gue bisa jalan-jalan keluar negeri kapan gue mau, nggak perlu ijin. Gue bisa ganti cat rumah atau ngatur letak perabot tanpa harus berdebat dengan orang lain. Banyak deh yang bikin gue happy karena nggak ada orang yang perlu gue jaga perasaannya seperti kalau gue punya suami”.

Hmm… Beberapa teman yang lain memilih menunda pernikahan karena tiap kali pacaran, yang “ajaib-ajaib” muncul dan membuat mereka memilih memutuskan hubungan daripada diteruskan hanya karena ingin menyandang status istri. Barangkali kemajuan pendidikan dan kemandirian ekonomi itulah yang membuat makin hari makin banyak saya temui perempuan yang dengan sengaja tidak atau belum menikah meski usia sudah cukup matang.

Kepada mereka, selalu saya sampaikan respek karena tiap pilihan hidup memiliki konsekuensi dan memilih untuk tetap sendiri di negeri yang masih terlalu patriarki ini tentu tak mudah. Selain tekanan keluarga berupa sindiran atau nasehat, kehati-hatian jelas sangat dibutuhkan apalagi jika kita sudah merasa bisa mencukupi segala kebutuhan sendiri. Secara otomatis pertimbangan -pertimbangan tertentu pasti muncul. Dan kebutuhan memiliki status menjadi “istri” atau “suami” seseorang akan sangat terlalu beresiko jika diputuskan secara tergesa-gesa.

Hidup sendiri memang menyenangkan karena tak banyak perdebatan yang harus dilalui tiap kali ada sesuatu yang harus diputuskan. Tak perlu ada orang yang harus kita jaga perasaannya tiap kali ada telpon atau sms masuk dan yang semacam itu. Tapi keputusan untuk tetap sendiri akan lebih nyaman dan asik untuk dijalani jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan masa lalu yang pahit.

Kesulitan berdamai dengan masa lalu yang traumatik itulah seringkali membuat banyak kita menyimpan dendam. Padahal menyimpan dendam akan membuat kita seperti duduk diatas tumpukan bara api dan hidup yang berkobar dendam membuat kesendirian jadi nggak asik lho! Jadi nggak harus berpasangan kalau jadi jomblo juga bisa asik, kan? Selengkapnya...

1. JANGAN MEMUSINGKAN HAL HAL YANG KECIL
Mendingan kita menghemat energi,daripada memusingkan diri sendiri karena hal yang kecil.

2. NOBODY'S PERFECT
Saya, anda, bahkan orang yang ada disekitar kita tidak ada yang sempurna
Pada intinya kita harus mau menerima kenyataan. Jangan menuntut, memaksakan yang diluar kemampuan diri kita.

3. LEBIH SABAR
Ketidaksabaran sering menjadi sebab frustasi, jadi tenang saja karena hidup bukan situasi gawat darurat.

4. JANGAN SELALU MENYALAHKAN ORANG LAIN
Jikalau terjadi sesuatu yang diluar dari rencana, kita tidak langsung menuduh akibat kesalahan orang lain, akan lebih baik bila saling introspeksi diri masing masing dan mencari jalan keluar dengan tenang.

5. BOLEH SALAH
Berbuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan manusia tak mungkin lepas dari luput dan salah. Jadi tak usah takut, malu untuk mengakui kesalahan. Secara tidak langsung kita akan mendapat nilai kalau kita bukan pengecut.

6. MENYAYANGI DENGAN TULUS
Tidak mudah untuk mecintai dengan tulus tanpa pamrih. Coba anda mulai mencintai dengan tulus yang setulus tulusnya, dengan ketulusan kebahagiaan akan anda dapatkan

7. MENGERTI ORANG LAIN
Dengan mengerti alasan orang lain berbuat sesuatu, kita menjadi mudah memahami keinginannya bahkan memaafkan atas kesalahan yang diperbuatnya

8. PERBESAR RASA PEDULI
Dengan peduli, kita bisa menempatkan diri kita pada posisi orang lain dan tidak memikirkan diri sendiri

9. PENERIMAAN VS PENOLAKAN
Suka tidak suka kita harus menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa selalu menyenakan hati setiap orang. Jadi kita tidak perlu sakit hati mengalami penolakan. Jangan sampai kita unhappy gara gara hal tersebut.

10. MELAKUKAN SEGALA HAL DENGAN RINGAN HATI
Jangan pernah melakukan sesuatu karena terpaksa, pasti tidak maksimal hanya buat cape. Jadi keterpaksaan adalah suatu hal yang menghambat kebahagiaan anda langkahkan kakimu dengan mantap dan penuh ketulusan
Selengkapnya...

HADAPI UAN 2008 Agar UAN saat ini berhasil dengan baik disertai angka yang memuaskan, maka diperlukan
persiapan-persiapan. Seluruh unsur yang berkepentingan (stakeholders) saat ini tengah menyiapkan dengan berbagai
cara dan upaya, dari mulai konsolidasi dengan orang tua siswa, pemantapan dan penambahan pelajaran pada siswa,
latihan ujian (try out), pengembangan motivasi belajar dan prestasi siswa, penguatan spiritual dengan mengadakan doa
bersama, les privat serta bimbingan belajar, dan lain-lain.
Pengalaman di lapangan, tidak sedikit para siswa yang mengalami stres dalam menghadapi saat-saat ujian tersebut,
terutama tingginya tekanan dari para guru, sekolah dan orang tua. Oleh karena itu diperlukan sikap dan cara-cara yang
proporsional dalam menghadapi ujian tersebut sehingga meraih hasil yang memuaskan dengan tidak merusak aspekaspek
yang lain seperti kejiwaan dan kesehatan fisik. Berikut ini merupakan tips yang sekiranya dapat dipertimbangkan
sebagai upaya persiapan dalam menghadapi UAN 2008.

1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional
- Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi,
dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan
senang.
2. Bersikaplah proaktif
- ·Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan
dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan
membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal 5,25, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan
standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.
3.Buatlah rencana
- ·Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah
sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara
bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran
hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat
meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan
cara teratur dan sistematis.
4. Perbanyaklah baca dan latihan soal
- Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan
soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan
sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).
5.Belajar kelompok
- ·Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain
dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain
dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di
sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.
6. Efektifkan belajar di sekolah
- · Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak
mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya.
Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar
jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas
menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan
bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.
7. Mohon doa restu dari orang tua
- · Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi
UAN 2008 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa
restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.